Macbeth (wafat 1057) adalah raja Scotland yang berkuasa dari tahun 1040 sampai 1057. Meskipun namanya lebih dikenal melalui drama karya Shakespearean, catatan sejarah yang terpenting tentang dirinya adalah bahwa ia merupakan seorang raja Scotland yang terakhir dari keturunan bangsa Celtic. [ english ]
Perjalanan karir Macbeth tak pernah terungkap jelas, tapi melalui gambaran karya Shakespeare terungkaplah fakta siapa dirinya. Macbeth telah dikenal sebagai sosok yang berpengaruh sebelum ia menjadi seorang Raja. Sebagai pewaris mutlak istana mormaer of Moray yang diturunkan dari ayahnya, ia menguasai distrik dimana orang-orang penting kerajaan tinggal. Sehingga asal-usul nenek moyangnya dapat diurut kebelakang melalui silsilah itu, ia adalah sepupu Raja Duncan I (berkuasa pada 1034 1040), dimana ia berprofesi sebagai komandan pasukan kerajaan. Istrinya, Gruoch, juga seorang keturunan bangsawan kerajaan. Macbeth mencapai posisinya masuk ke dalam lingkaran kerajaan melalui beberapa hal: pada masa kepemimpinannya ia diandalkan untuk memadamkan sentimen anti Celtic yang terjadi di utara yang melawan selatan dimana pengaruh Saxon mendapat dukungan dari Raja Duncan; dan Macbeth memiliki alasan pribadi untuk menyelamatkan kerajaan bagi dirinya sendiri dan bagi anak tirinya, Lulach.
Ada beberapa keraguan perihal hak menjadi raja semenjak Duncan berkuasa, dimana sebagai cucu Raja Malcolm II, ia merupakan contoh pertama dari hukum keturunan dalam sejarah singgasana bangsa Skot. Prinsip umum yang berlaku yang diterapkan tentang kelanjutan tahta kerajaan ialah harus memiliki hubungan darah dengan raja, dan tidak mesti garis langsung terhadap pewarisnya. Karena Macbeth mengajukan alasannya, maka ia memperoleh haknya; ia memperoleh tahtanya dengan membunuh Duncan dalam peperangan Bothgowan pada 1040.
Selama Macbeth berkuasa terjadi sekali pemberontakan, yang dipimpin oleh Abbot Crinan, ayah Duncan. Kekuasaan berjalan cukup aman selama Macbeth melakukan perlawatan ke Roma pada 1050. Sebuah serangan dari daerah Northumberland dilakukan atas nama anak dari Duncan, Malcolm (kemudian dikenal sebagai Malcolm III), dapat dibasmi pada 1054. Serangan kedua, pada 1057, yang dipimpin oleh Malcolm berhasil, dan Macbeth dikalahkan; namun ketimbang menerima keturunan "Saxon" yang diwarisi Malcolm, Macbeth lebih memilih Lulach sebagai raja. Namun hanya dalam beberapa bulan Lulach pun ditaklukan, dan Malcolm kemudian menegakkan dinasti Canmore.
Persaingan dinasti sepertinya menjadi dasar menelusuri jejak Macbeth seolah seperti kisah monster dan penakluk. Ketika kemudian raja-raja Canmore memerangi Celtic untuk memaksakan desentralisasi, mereka mengusir nenek moyang Duncan itu dan membangun secara utuh visi Macbeth, raja Celtic terakhir, sekaligus meninggalkan kesan negative bagi citra Celtic. Karya pertama yang menggambarkan kisah Macbeth tertuang dalam Scotichronicon tulisan John Fordun (tahun 1380). Melalui karya inilah kemudian tumbuh legenda dan mencapai puncaknya melalui ulasan-ulasan Raphael Holinshed, yang kemudian menjadi sumber bagi Shakespeare.
1 komentar:
dalam usia berapa raja Duncan I meninggal?
Posting Komentar